Foto : Bibit Cabe yang di Jual Pedagang Kaki Lima di Pasar Bawah, Bukittinggi
|
"Tips Menanam Cabe di Pekarangan Rumah, Mudah dan Hemat"
Bukittinggi, - Sampai hari ini, satu
minggu lebih sejak harga cabe di Kota Bukittinggi fluktuatif pada kisaran harga
80.000 sampai 100.000 rupiah per
kilogramnya. Bahkan pada harga cabe juga menjadi topik pada Rapat Tim
Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang dihadiri oleh Dinas Ketahanan Pangan,
Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian dan Badan Pusat
Statistik pada rabu (3/11) lalu. Menanggapi hal tersebut, Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias dalam
beberapa sambutan kegiatan Kota Bukittnggi terus menghimbau agar ASN ( Aparatur
Sipil Negara) warga agar menanam cabe di pekarangan rumahnya masing-masing.
Penananman dapat
dilakukan dengan menggunakan bibit yang sudah tumbuh maupun bijinya. Berdasarkan
pantauan di beberapa pasar di Kota Bukittinggi seperti pasar bawah
dan pasar aur kuning, harga bibit cabe sebenarnya sangat murah yakni 3.000
rupiah per ikatnya. Satu ikatnya terdiri dari 12 batang dengan ukuran berkisar
antara 15 – 20 cm.
Namun tidak semua orang
tahu dan paham cara menanam cabe di pekarangan rumah. Terlebih lagi tidak semua
orang juga memiliki halaman yang dapat ditanami tanaman. Kali ini saya
akan memaparkan cara-cara menanam cabe dipekarangan rumah. Bagi orang yang
tidak memiliki tanah kosong dipekarangannya dapat menanam tanaman ini dengan
media pot atau polybag dan bagi yang tidak memiliki pekarangan yang cukup luas
dapat menyusunnya di atas rak berjenjang.
Untuk tanah yang
digunakan dapat di campurkan beberapa komposisi berikut, yakni ; tanah, arang
sekam, dan pupuk kompos/ kandang dengan perbandingan 1:1:1. Pastikan polybag
diberi lubang untuk proses drainase nantinya. Buatlah lubang sekitar 5-7 cm
untuk menanam bibit dan di tanam pada pagi atau sore hari.
Penyiraman tanaman
dapat dilakukan minimal tiga har sekali, Namun pada musim panas dan terik
penyiraman harus dilakukan setiap hari dan tidak mengenai daun dan buahnya agar
tidak membusuk.
Jika pohon dirawat
dengan baik tentu akan meghasilkan cabe dengan kualitas baik. Hama sering
menjadi kendala dalam penanaman cabe. Hama yang menyerang cabe adalah kutu
daun, tungau merah, dan kuru gurem. Potong dan buang bagian daun yang terserang
hama, namun bila sudah parah sebaiknya dicabut dan di bakar saja agar tidak
menular pada tanaman yang lain.
Setelah tanaman cabe
dirawat dengan baik, pemanenan cabe dapat memuaskan. Jika menggunakan pupuk,
paling cepat dalam satu bulan cabe biasanya sudah bisa dipanen. Pemetikan cabe
haruslah beserta tangkainya dan dilakukan pada pagi hari setelah embun
mengering. ()