Sabtu, 12 November 2016

Inflasi Kota Bukittinggi, Menanam Cabe di Pekarangan Menjadi Solusi



Foto : Bibit Cabe yang di Jual Pedagang Kaki Lima di Pasar Bawah, Bukittinggi
"Tips Menanam Cabe di Pekarangan Rumah, Mudah dan Hemat"
Bukittinggi, -  Sampai hari ini, satu minggu lebih sejak harga cabe di Kota Bukittinggi fluktuatif pada kisaran harga 80.000  sampai 100.000 rupiah per kilogramnya. Bahkan pada harga cabe juga menjadi topik pada Rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang dihadiri oleh Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian dan Badan Pusat Statistik pada rabu (3/11) lalu. Menanggapi hal tersebut, Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias dalam beberapa sambutan kegiatan Kota Bukittnggi terus menghimbau agar ASN ( Aparatur Sipil Negara) warga agar menanam cabe di pekarangan rumahnya masing-masing. 

Penananman dapat dilakukan dengan menggunakan bibit yang sudah tumbuh maupun bijinya. Berdasarkan pantauan di beberapa pasar di Kota Bukittinggi seperti pasar bawah dan pasar aur kuning, harga bibit cabe sebenarnya sangat murah yakni 3.000 rupiah per ikatnya. Satu ikatnya terdiri dari 12 batang dengan ukuran berkisar antara 15 – 20 cm. 

Namun tidak semua orang tahu dan paham cara menanam cabe di pekarangan rumah. Terlebih lagi tidak semua orang juga memiliki halaman yang dapat ditanami tanaman. Kali ini saya akan memaparkan cara-cara menanam cabe dipekarangan rumah. Bagi orang yang tidak memiliki tanah kosong dipekarangannya dapat menanam tanaman ini dengan media pot atau polybag dan bagi yang tidak memiliki pekarangan yang cukup luas dapat menyusunnya di atas rak berjenjang. 

Untuk tanah yang digunakan dapat di campurkan beberapa komposisi berikut, yakni ; tanah, arang sekam, dan pupuk kompos/ kandang dengan perbandingan 1:1:1. Pastikan polybag diberi lubang untuk proses drainase nantinya. Buatlah lubang sekitar 5-7 cm untuk menanam bibit dan di tanam pada pagi atau sore hari.

Penyiraman tanaman dapat dilakukan minimal tiga har sekali, Namun pada musim panas dan terik penyiraman harus dilakukan setiap hari dan tidak mengenai daun dan buahnya agar tidak membusuk.

Jika pohon dirawat dengan baik tentu akan meghasilkan cabe dengan kualitas baik. Hama sering menjadi kendala dalam penanaman cabe. Hama yang menyerang cabe adalah kutu daun, tungau merah, dan kuru gurem. Potong dan buang bagian daun yang terserang hama, namun bila sudah parah sebaiknya dicabut dan di bakar saja agar tidak menular pada tanaman yang lain.

Setelah tanaman cabe dirawat dengan baik, pemanenan cabe dapat memuaskan. Jika menggunakan pupuk, paling cepat dalam satu bulan cabe biasanya sudah bisa dipanen. Pemetikan cabe haruslah beserta tangkainya dan dilakukan pada pagi hari setelah embun mengering. ()

Tidak ada komentar:

Posting Komentar